Selasa, 22 Maret 2016

RESMI! Apple luncurkan iPhone terbaru bertajuk iPhone SE.

KOMPAS.com - Apple resmi memperkenalkan ponsel teranyar bertajuk "iPhone SE" di kantornya di Cupertino, AS, Senin (21/3/2016) pagi waktu setempat, atau Selasa (23/3/2016) dini hari WIB.
Oleh Apple, iPhone SE digadang-gadang sebagai smartphone 4 inci terbaik di industri saat ini. Pasalnya, ponsel tersebut mengadopsi spesifikasi 6S dalam tubuh 5S. Pun dengan kemampuan demikian, harga yang dipatok Apple relatif murah.
Untuk kapasitas memori 16 GB, iPhone SE dibanderol 399 dollar AS atau setara 5,2 jutaan. Jika merasa tak cukup, pengguna diberi pilihan kapasitas memori 64 GB dengan harga 499 dollar AS atau setara Rp 6,5 jutaan.
Harga tersebut jauh di bawah iPhone 6S yang dihargai 649 dollar AS atau sekitar Rp 9,2 jutaan (16 GB) dan 849 dollar AS atau setara Rp 12,1 jutaan (64 GB).


Menurut Vice President Apple, Greg Joswiak, iPhone SE menjawab kebutuhan peminat ponsel kecil yang menuntut spesifikasi tangguh.


"Masih banyak orang yang mencari iPhone 4 inci. Akhirnya mereka membeli iPhone seri dulu," kata Joswiak pada acara peluncuran di Cupertino Hall, AS, sebagaimana dipantau KompasTekno via live streaming.
Fitur-fitur iPhone SE

Sama seperti iPhone 6S, iPhone SE mengusung prosesor A9 64 bit dipadankan dengan prosesor motionM9. Dukungan asisten digital Siri pun sudah "hands-free" alias mumpuni dengan perintah suara saja.

Kameranya berkualitas 12 megapiksel, dilengkapi dual flash danfocus pixels untuk pembidikan gambar yang lebih jernih dan natural. Selain itu, dukungan "live photos" yang pertama kali diperkenalkan pada iPhone 6S pun tersedia pada iPhone kecil ini.
Konektivitas iPhone SE dianggap pas menjawab kebutuhan aktivitas digital masa kini. Dengan dukungan jaringan LTE berkecepatan hingga 150 Mbps, iPhone SE diklaim 50 persen lebih unggul ketimbang iPhone 5S. Apalagi, fitur VoLTE juga sudah tersedia.
iPhone SE tersedia dalam empat varian, yakni abu-abu, silver, emas, dan rose gold. Pemesanan sudah bisa dilakukan mulai 24 Maret dan per 31 Maret 2016 sudah tersedia di beberapa negara. Belum jelas apakah Indonesia termasuk atau tidak.